Rihlah Ma’had Umar bin al-Khattab Tebar Semangat dan Perkuat Ukhuwah di Agro Mulia Prigen

Mubk.umsida.ac.id- Sebanyak puluhan mahasiswa Ma’had Umar bin al-Khattab Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) turut serta dalam kegiatan rihlah edukatif yang diselenggarakan di Agro Mulia, Prigen, Pasuruan, pada Ahad, 16 Juni 2025. Acara ini menjadi ajang mempererat ukhuwah dan menyegarkan kembali semangat belajar para peserta di tengah lingkungan alam yang sejuk dan menenangkan.

Baca Juga: Festival MATHLA’ HIMA PBA Umsida Dorong Mahasiswa Jadi Pendidik Bahasa Arab yang Inspiratif

Rihlah ini diikuti oleh seluruh mahasiswa dari berbagai angkatan, didampingi oleh para musyrifah dan ustadzaat. Sejak pagi hari, para peserta telah berkumpul dan memulai perjalanan dengan penuh semangat. Sesuai tradisi Ma’had, rihlah diawali dengan dzikir pagi bersama di dalam kendaraan yang dipimpin oleh ustadzah Diyah Ekowati, S.Th.I., M.S.I., membangun kesadaran ruhani sebelum memulai aktivitas luar ruang. Dilanjutkan oleh ustadzah Rukaeni, Lc., M.Pd. yang menyambut peserta dengan kuis seru yang diselingi pembagian hadiah, membangun suasana gembira dan penuh tawa.

Setibanya di Agro Mulia, para peserta disambut dengan suasana hijau, udara segar khas pegunungan, serta sambutan hangat dari panitia yang telah menyiapkan berbagai kegiatan menarik.

Kebersamaan Penuh Keceriaan dan Nilai Edukatif

Rangkaian acara rihlah dikemas dalam bentuk permainan edukatif yang menyenangkan. Mulai dari sesi ice breaking yang membangun kekompakan, yel-yel kelompok yang membakar semangat, hingga permainan tebak gaya yang melatih ekspresi dan kreativitas, serta tampilan drama berbahasa Arab. Meski penuh canda dan tawa, setiap aktivitas tetap disisipkan nilai pembelajaran, baik tentang kepemimpinan, komunikasi, maupun kerja sama tim.

Ustadzah Rizki Yatul Mahmuda, B.Ed., M.Pd. dalam sambutannya menyampaikan bahwa rihlah ini bukan sekadar rekreasi, tetapi sarana memperkuat ruhiyah dan ukhuwah antar santriwati. “Alhamdulillah, ini bukan sekadar tamasya, tapi juga tadabbur alam, memperkuat ikatan persaudaraan, dan membangun semangat baru dalam menuntut ilmu,” ujar beliau.

Suasana semakin akrab ketika sesi makan siang bersama dimulai. Duduk melingkar di joglo, para mahasiswa berbagi makanan, cerita, dan tawa. Mereka tampak menikmati waktu tanpa beban akademik, namun tetap dalam koridor adab Islam yang santun.

Menjadi Kenangan yang Membekas dan Membangun Motivasi

Salah satu peserta, Elisya, mengungkapkan rasa syukur dan kegembiraannya bisa mengikuti kegiatan ini. “MasyaaAllah, tempatnya sangat indah dan sejuk. Kegiatannya juga seru tapi tetap bermanfaat. Saya merasa lebih dekat dengan teman-teman dan para ustadzah. Semoga setelah ini kami lebih semangat lagi dalam belajar dan menjalani hari-hari di ma’had,” ujarnya dengan senyum.

Kegiatan rihlah ditutup dengan foto bersama di bawah banner bertuliskan “رحلة طالبات معهد عمر بن الخطاب”, menandai kenangan indah yang tak terlupakan. Seluruh peserta tampak antusias mengabadikan momen kebersamaan tersebut dalam jepretan kamera, dengan latar alam Agro Mulia yang menyejukkan mata.

Kebersamaan Rihlah adalah pemahaman

Sebagaimana tertulis dalam pamflet kegiatan, “بالرحلة نمكّن الأخوّة, نحن كالبنيان يشدّ بعضنا بعضا”, yang berarti “dengan rihlah kita perkuat ukhuwah, kita seperti bangunan yang saling menguatkan.” Ungkapan ini mencerminkan filosofi kegiatan rihlah sebagai ikhtiar menghadirkan suasana kolektif yang membangun semangat, solidaritas, dan keteladanan Islami di antara para tholibat. Ujar ustadzah Ni’matul Azizah, Lc.

Melalui rihlah ini, Ma’had Umar bin al-Khattab Umsida kembali menegaskan perannya tidak hanya sebagai tempat pembelajaran bahasa Arab dan ilmu Islam, tetapi juga sebagai rumah kedua yang membentuk karakter dan kepribadian mahasiswa secara holistik. Kegiatan seperti ini diharapkan terus menjadi agenda rutin yang dinanti oleh seluruh mahasiswa.

Baca Juga: Ma’had Umar bin Al-Khattab Umsida Gelar Halaqah Al-Qur’an dan Pengambilan Sanad dari Syaikh Terkemuka Al-Azhar

Dengan penuh semangat, para peserta kembali ke kampus UMSIDA di sore hari, membawa pulang semangat baru untuk terus menuntut ilmu dengan ikhlas dan istiqamah.

Penulis: Akhmad Hasbul Wafi