Mahasantri Ma’had Umar bin Khattab Umsida Kuasai Bahasa Arab dan Studi Islam Sekaligus

Fai.umsida.ac.id – Ma’had Umar bin Khattab Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) terus berkomitmen mencetak generasi muslim yang unggul dalam penguasaan bahasa Arab dan ilmu-ilmu keislaman. Sebagai program studi setara D3 yang terintegrasi dengan sistem Ma’had, program ini menghadirkan perpaduan antara kurikulum akademik modern dengan pembinaan karakter ala pesantren.

Baca Juga: Ma’had Umar bin Al-Khattab Umsida Gelar Halaqah Al-Qur’an dan Pengambilan Sanad dari Syaikh Terkemuka Al-Azhar

Dalam wawancara bersama tim redaksi, Kepala Program Ma’had Umar bin Khattab, ustadzah Rizki Yatul Mahmuda , BEd, menyampaikan bahwa keunggulan utama dari prodi ini adalah pendekatan pembelajaran yang menyeluruh dan aplikatif. “Mahasantri tidak hanya belajar gramatika bahasa Arab, tetapi juga menguasai materi studi Islam klasik, seperti tafsir, hadits, fikih, dan akhlak. Mereka dipersiapkan untuk menjadi guru, da’i, maupun akademisi dengan dasar bahasa Arab yang kuat,” jelasnya.

Pendidikan Ganda Bahasa Arab Sebagai Kunci, Studi Islam Sebagai Landasan

Mahasantri di Ma’had Umar bin Khattab dibekali kemampuan berbahasa Arab dari dasar hingga tingkat lanjut. Proses pembelajaran dilakukan dengan pendekatan komunikatif dan intensif melalui kelas muhadatsah (percakapan), muthala’ah (membaca teks), dan insya’ (menulis). Penguasaan ini diperkuat dengan praktik harian di lingkungan berbahasa Arab di asrama.

Tak hanya itu, studi Islam menjadi bagian tak terpisahkan dalam kurikulum. Mahasiswa mempelajari berbagai disiplin ilmu keislaman dari sumber-sumber asli berbahasa Arab. Hal ini menjadikan mereka tidak sekadar memahami Islam secara umum, tetapi mampu mengakses khazanah keilmuan Islam langsung dari sumber utamanya.

“Saya merasa Ma’had Umar bin Khattab ini istimewa karena kami dilatih memahami teks Arab klasik sekaligus diajarkan bagaimana menerapkannya dalam kehidupan modern. Ini bukan hanya soal akademik, tapi juga pembentukan karakter,” ujar Siti Nur Azizah, salah satu mahasiswa semester 4.

Lingkungan Ma’had yang Mendukung Pembinaan Karakter

Salah satu ciri khas Ma’had Umar bin Khattab adalah penerapan sistem boarding (asrama) yang mendukung pembentukan karakter islami. Mahasantri tinggal dalam satu lingkungan yang disiplin, penuh interaksi keilmuan, dan sarat dengan kegiatan spiritual.

Kegiatan rutin seperti shalat berjamaah, halaqah tahfidz, kajian malam, dan diskusi tematik menjadi bagian dari pembelajaran nonformal yang memperkuat internalisasi nilai-nilai Islam. Dosen, musyrif, dan pengurus Ma’had secara aktif terlibat sebagai pembimbing dan role model dalam kehidupan sehari-hari.

“Di Ma’had ini saya tidak hanya belajar secara teori, tapi juga dipraktikkan langsung. Contohnya dalam hal kejujuran, tanggung jawab, dan kedisiplinan waktu. Hal-hal kecil seperti itu ternyata membentuk mental kita sebagai calon pemimpin umat,” tutur Maesaroh, mahasiswa lainnya.

Lulusan Siap Terjun ke Masyarakat: Mengajar, Berdakwah, dan Studi Lanjut

Dengan bekal bahasa Arab yang kuat dan penguasaan studi Islam yang luas, lulusan Ma’had Umar bin Khattab memiliki peluang besar untuk terjun di berbagai sektor. Mereka dapat menjadi guru bahasa Arab di lembaga pendidikan, penceramah di masyarakat, penerjemah teks keislaman, maupun melanjutkan studi ke jenjang S1 di berbagai prodi rumpun keislaman.

Beberapa alumni bahkan telah menunjukkan prestasi dengan diterima di universitas-universitas besar, baik dalam maupun luar negeri, serta aktif dalam kegiatan sosial keagamaan di komunitas masing-masing. Kelebihan utama yang dimiliki lulusan Ma’had ini adalah kemampuannya memahami naskah-naskah keislaman otentik serta kematangan dalam berdialog secara akademik.

“Ma’had Umar bin Khattab dirancang sebagai kawah candradimuka bagi calon ulama dan intelektual muda. Kami ingin mencetak generasi yang tidak hanya cerdas intelektual, tapi juga kokoh spiritual,” tegas Kepala Prodi.

Baca Juga: Roadshow Penguatan Kerja Sama FAI Umsida Kunjungi 3 Sekolah Ternama di Malang Selatan

Dengan pendekatan integratif antara bahasa Arab dan studi Islam, Ma’had Umar bin Khattab Umsida siap menjadi salah satu pusat unggulan pendidikan Islam yang relevan dengan tantangan zaman. Ke depan, program ini terus berinovasi dalam metode pembelajaran, memperkuat kerja sama dengan lembaga Timur Tengah, dan memperluas jangkauan alumninya di kancah nasional maupun global.